ga wellcome

come in and get a freak…, don’t cry this at home….!

Rabu, 16 Maret 2011

kumpulan sajak masa mudaku 3

aku bersetubuh dengan masa lalu
aku menghamilinya dengan noda dosa
kemudian masa lalu melahirkan rasa sakit
kini rasa sakit itu telah tumbuh dewasa…
aku semakin mencintainya
aku melewati hari bersamanya
tak sekalipun ia berusaha untuk meninggalkanku
semoga ia mati sebelum aku beranjak tua
sebelum aku semakin melemah
aku mencintainya dan aku ingin membunuhnya…

ia tumbuh menjadi besar dan kuat
terkadang kedua lengannya yang kekar mencengkeramku,
tenggorokanku menyempit
aku sulit bernafas
terkadang kepalan tangannya memukul-mukul perut kiriku
aku meringkuk dan terguling di lantai,
kemudian kukunya yang tajam menusuk paru-paruku
terakhir ia menginjak-injak kepalaku,
hingga mulutku menelan sedikit debu dari lantai kamarku yang- kotor..

pandanganku semakin buram
dan ia tertawa-tawa menatapku hampir mati,
tapi kemudian aku berdiri
aku tersenyum kepadanya lalu aku berjalan keluar kamar
aku memasak mie instant dan mulai memakannya..
seolah tak ada yang barusan terjadi padaku
                       selasa sebelum natal 2006,07.00pm

kumpulan sajak masa mudaku 4

ia masih disini saat aku terkulai tak berdaya
aku melihat kepanikan dimatanya
ia mencoba menahan tangisnya dengan tersenyum kepadaku
selang infus menusuk di tangan kananku
tabung oksigen membantuku bernafas
tak ada yang bisa aku lakukan
aku telah kalah

cahaya terang muncul di sisi kananku
dan tiba-tiba aku sendirian
kemudian aku berjalan menuju cahaya
dan samar aku mendengar sebuah tangisan

lama aku terkesima oleh suara itu
untuk terakhir kali aku merasakan pelukannya
merangkul tubuh lemahku yang terbaring kaku
kini aku telah kalah
                             from my first’s punk novel

kumpulan sajak masa mudaku 5

orang-orang yang tak punya hati tak akan pernah bisa- memahamiku
hanya bisa menghakimiku
hanya bisa memvonis salah diriku
tanpa pernah mencerna alasanku

tak ada yang salah denganku
aku selalu berusaha menjadi budak Tuhan
namun aku tak tahu bagaimana aku harus menjalani kehidupan
tak ada yang bersedia mengajariku

kabel antena yang melintang diatas kamarku bergoyang
kupikir aku tak suka blink 182
mereka punk yang punya uang,
mereka punk yang punya kehidupan yang layak
mereka mampu membeli selusin minuman beralkohol-
tanpa harus bekerja keras

mungkin dalam rongga tubuhku telah penuh sarang laba-laba,
namun kini aku tak lagi tersengat aliran listrik dari kabel antena- tv yang aku pasang
mungkin karena darahku tak lagi dipenuhi alkohol
karena alkohol adalah penghantar listrik yang sensitif

diluar kilatan cahaya halilintar terlihat indah membelah gerimis- yang semakin mereda
aku teringat hari pertamaku dalam ruang tahanan polres
saat itu hujan dan listrik padam
aku meringkuk kedinginan dilantai yang sedikit basah

tiap menit adalah sebuah rasa takut
tiap kali polisi masuk ke ruang tahananku
tak sedetikpun ada waktu tidur yang tenang
aku takut tapi aku tak sedikitpun menangis
aku marah tapi tak sedikitpun aku berteriak
ini dosa yang aku tanggung
ini karma yang harus aku hadapi
dosa ini memang mulai berkarat
cinta ini memang telah ternoda
namun kita tak perlu sedikitpun menyesalinya..
                                       tak ada data waktu

kumpulan sajak masa mudaku 10

aku terpasung oleh keinginan dan keputusanku
takan kutawar kembali kebebasan yang telah kugadaikan
seandainya mampu kulafalkan sebait kebenaran untuk menghibur diri   
aku pasrahkan jiwaku sebagai tumbal atas kebohonganku
kulayani sisi tergelapku agar ia merasa puas
dan kunyatakan bahwa diriku telah tersesat
dan kusesali semua hari yang telah mati
dan kusesali semua janji yang tak bisa kupenuhi
hingga terkadang terlilit benci dalam sanubari

tubuhku melemah menggigil terselimuti hangatnya pagi
jiwa rentaku lumpuh untuk kuajak berjalan
dan sore indah berpayung layung mungkin hanya impian
hanya dongeng yang terkarang oleh para pembual
bagai cahaya bulan disaat gerhana menggelapkan bumi

namun entah kenapa kita terus yakin dan percaya
namun entah kenapa kita tak pernah mencoba mencari jawaban lain
dari setumpuk pertanyaan yang serupa dan sama
dari segenggam teka-teki yang terus berulang

mungkin kebodohan kita yang memaksa kita tuk terdiam
mungkin kemunafikan kita yang terus mengelabui hati nurani kita
mengolok-olok semua keterbatasan kita
kemudian tertawa menyaksikan petaka yang menimpa…

aku menelan kembali darah yang telah aku muntahkan,
dengan susah payah
aku ingin tahu apakah aku masih hidup…??
masih adakah rasa sakit yang melebihi rasa sakit yang sedang kujilati sendiri saat ini..??

kumpulan sajak masa mudaku 7

aku mencium bau amis dari tubuhku
kulitku berlumur cairan pekat berwarna merah
tubuhku sedang terluka

aku biarkan darahku mengering disekujur tubuhku
sebagian menempel ditembok kamarku,
ketika aku bersandar lemah tak lagi berdaya..
dengan jariku kubuat kaligrafi kecil di permukaan tembok itu
“I hate myself and I want .................”

....................................................................
tapi terkadang kita takut untuk mati
itulah sikap pengecut kita

manusia telah memutarbalikkan fakta,
demi kehormatan semu atasnama harga diri
God please forgive me…
That’s all just a bullshit from little badboy whom broken hopes,
stupid thinking which around in my mind,
my idiot brain
I hope I never hope for commit suicide

kumpulan sajak masa mudaku 8 "Sebuah Alasan"

seberkas titik terang
cahaya yang kuimpikan
sepanjang gelap yang kulalui…
sebagian denyut nadiku,
sebagian nafas dalam paru-paru berbronkhitis-ku…

disaat darahku terisi alkohol dan marijuana
tatapan matamu membersihkannya
senyum manismu menguasai pembuluh darahku
mengobati semua sakit di tiap inci syarafku..
sekali lagi aku tertolong,
ketika aku melihat lagi tatapan matamu
lalu aku terdiam dan berhalusinasi..,
aku terbangun di suatu pagi dalam pelukanmu,
diatas ranjang pengantin kita…
akankah terjadi…?
kapankah terjadi…?

takan ada siang jika tak ada matahari
segala hal pasti punya sebuah alasan
seperti halnya aku masih bertahan hidup,
karena aku masih ingin mencintaimu..
jangan pernah biarkan aku seperti Titanic,
terbelah dan tenggelam ke dasar samudera terdalam..
jangan pernah membiarkanku
menjadi sebait masa lalu yang terlupakan..
                                                   19 Nov 06,10pm,in my bad-room’s

Selasa, 15 Maret 2011

kumpulan sajak masa mudaku 9

terbesit sebuah keinginan
mengundurkan diri dari kompetisi yang takan berakhir ini
menyerah dari pertarungan hidup ini

relakan aku
suatu hari ku akan melangkah
atau mungkin juga ku akan berlari..
ku akan menuju ke tempat darimana ku berasal
dimana semua rasa sakit akan sirna,
atau mungkin juga kan menjadi abadi…

ku mencoba menghalangi diriku yang hendak pergi
namun sampai kapan ku akan bertahan??
Ough,aku lelah sekali
Ough,aku ingin mati sesekali
bukan mati untuk selamanya..
rasanya ku tak pernah bisa memaafkan kembali diriku
rasanya semua hal yang salah adalah aku
“kenapa..,kenapa sang raja malas memakai mahkotanya?
mungkinkah sang raja punya mahkota yang lebih anggun dan indah di dalam hatinya?”
apa maksud semua itu wahai kawan?
mungkinkah aku telah terlalu bodoh?
tolong..,tolong diamkan aku wahai kawan
hati dan jiwaku telah dingin membatu
tolong..,tolong cairkan aku wahai matahariku
dimanapun kau berada saat ini

kumpulan sajak masa mudaku 6

tak ada yang istimewa dalam kehidupanku
aku telah menjauh dari segala yang bernama ‘sosial’
aku membakar sifat empati-ku
keterasingan…
aku semakin tersudut
aku terdiam dalam ruang gerakku yang semakin menyempit
aku mulai menolak semua falsafah kehidupan
aku mulai tak percaya pada paham-paham yang dibuat oleh- manusia
akupun mulai muak dengan ideologi yang ada sampai detik ini
sulit rasanya mengetahui bahwa aku semakin sakit
apa air telaga yang keruh bisa menjadi bening kembali?

tiga perempat hidupku aku lewati dikamar ini
tak tercium lagi aroma asap marijuana disini
tak ada lagi botol manson house berserakan dibawah ranjang
tak ada lagi puntung rokok dimeja kamarku
ha..ha..ha..,kadang aku rindu dengan semua itu
“dibalik permukaan yang halus terdapat lumpur yang hitam”
sebuah bait Gerbang Nasib milik Agatha cristhie…

kumpulan sajak masa mudaku 2

Seperti sebuah dongeng yang dilantunkan seorang ibu kepada- anaknya sebelum tidur,
kau membuatku merasa damai
membuatku terbuai

Tuhan selalu melihatku,
aku tak bisa menyembunyikan diri
Diluar terlalu gelap,
aku berdiam diatas ranjang menunggu matahari,
menunggu mati…

sesaat ia berdiri dan menatapku
lalu ia meninggalkan aku sendiri,
tanpa berkata ataupun menoleh lagi kepadaku
dan aku tahu ini akan berakhir
dan aku tahu aku akan kembali terlupakan

memikirkan sebuah kenangan paling indah sekalipun
ternyata semakin terasa menyakitkan
melantunkan tembang termerdu sekalipun
tak akan menghibur,
hanya akan menyiksa…
                              puasa 2006,morning after subuh

kumpulan sajak masa mudaku 1

ketika sebuah pertanyaan mulai menggumpal di sanubari
ketika sebuah harapan mulai menguap dari dasar sanubari
aku berteriak-teriak mencari semua jawaban…,
aku meraba-raba mencoba menghadapi kenyataan…
ini semua hanya perasaan yang mencoba menenggelamkanku
seperti iblis yang tak mampu lagi untuk menyesatkanku,
tak lagi berguna …

dan ketika sebuah ideologi merangkak merasuk ke rongga-otakku,
aku hanya terdiam menerima petuah-petuah busuk yang-kuanggap sebagai penuntun atas jiwaku yang tlah lama tersesat

teman adalah lawan dalam keadaan yang menyakitkan,
dan salah satu dari kita harus  terbunuh agar salah satu dari kita-
bisa tetap melanjutkan hidup kita yang amat berharga?
Sebuah pertanyaan yang tak layak untuk dijawab oleh seorang-
penghianat..
akankah Tuhan dan para malaikat tetap tersenyum melihat- tumpukan noda dosa kita?

kugenggam sebuah pisau ditangan kananku
dan aku tak tahu untuk apakah itu..?
untuk bertahan ataukah untuk menyerah?
untuk melawan ataukah untuk mengatakan bahwa aku harus- kalah?
sebuah keputusan yang harus kuambil sekarang,
karena matahari takan menunggu malam untuk bersinar
                                           valentine 2009,