ga wellcome

come in and get a freak…, don’t cry this at home….!

Sabtu, 05 Maret 2011

melanjutkan sebuah perdebatan antara hujan dan terik matahari

masih sangat sore ketika aku mulai berfantasi
tentang mimpi yang akan hadir disaat malam nanti ketika aku tertidur..

hujan yang baru saja mereda memang amat terasa membasahi dan menumpahkan kembali sebuah memorial kehidupan di masa remajaku
tidak indah memang...,
namun setidaknya bisa sejenak merefresh otak kananku yang telah terlalu sering terkontaminasi oleh ideologi-ideologi busuk yang sebenarnya kurang aku pahami..

sedetik lalu aku masih mencoba merangkai bait-bait yang kuharap akan terbaca merdu oleh sesuatu yang bisa mengobarkan kembali semangat juangku yang semenit lalu sedikit melebur tersapu hembusan angin kesunyian...
kini aku menyapa segenggam petuah untuk menghangatkan diri dan menyuplai berkubik-kubik asa dan tekad yang kualirkan lewat detak nafasku..
aku memeluk papan keyboardku dan memaksa 10 jariku menari diatasnya mengikuti iringan nada jiwaku...,

tidak lucu memang jika si badut mulai uring-uringan dan mulai memaki-maki tamu undangan di pesta ulang tahunku...,
tapi biarkan saja dia tetap memakai kostum kebanggaannya itu...,
semoga dia memang tidak tersiksa memakainya..,

kalimatku semakin menjauhi pusat tata surya..,
seperti pluto yang tak lagi termasuk dalam gugusan bimasakti...
sebelum semakin menjauh sebaiknya aku mulai menonton telenovela sambil meminum segelas capucino dan merebahkan lelahku pada bentangan seprai kumal warisan mamaku...,

kalimat  terakhir yang sudah kurencanakan akan kutulis di akhir cerita ini adalah...
"satu langkah untuk melompati selusin jejak...,semoga aku akan berada di garis finish lebih awal..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar