dia terdampar dalam ruang kosong hingar bingar,
bersenandung pasrah pada tuan ketidakadilan yang memaksanya bertekuklutut para serentetan hukum yang saling memangsa suka sama suka
saling tersenyum sambil saling menginjak
saling memeluk sembari saling menusuk
ideologi tak bertuah,jangan keramatkan salah satu dari mereka
putuskan malam ini karena besok sudah tak ada waktu untuk berfikir...
matahari 11.09,muntahkanlah padaku segenggam naluri kesabaran...
aku tak ingin memangsa kalian satupersatu wahai coro-coro yang berserakan disekitarku,wahai coro-coro yang sok menguasai selokan dan kolong ranjang tempat tidurku yang nyaman..
namun apa boleh buat,semprot racun serangga dan binasalah kalian semua
berontak atau hanya tersisa sebuah nama....,
percayalah....senyum bisa lebih mematikan dari sebilah pedang ataupun sepucuk pistol
tolong jangan bangkitkan diriku ini kembali,
aku sangat takut dengan diriku...
masih terbius malam,padahal matahari telah berulangkali mencoba membakarku,hari ini aku ingin merobek mimpi dan mulai melukiskan realita..
ini jalanku...
itu jalanmu...
disana jalan mereka...
disitu jalan kalian...
lalu lewat jalan mana dia berjalan? dia berjalan terlalu jauh untuk bisa kuperhatikan dari sini....,
saya tidak ingin menenangkan diri sebelum jam istirahat menghampiri saya...........
badanku lunglai namun jiwa menjadi terobati, jari2 tanganku memar namun hati menjadi rileks, telingaku masih terasa pekak mendengung namun otak serasa terrefresh...,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar